Tak banyak yang mengetahui bahwa Sprite dikembangkan pertama
kali di Jerman Barat di tahun 1959 sebagai Fanta Klare Zitrone dan
diperkenalkan di AS sebagai Sprite tahun 1961. Sprite adalah tanggapan
atas ketenaran brand 7Up.
Selama bertahun-tahun, Sprite menggunakan kata gabungan "lymon" (lemon dan lime) untuk menggambarkan rasa minuman ini.
Slogan Sprite di tahun 1960-an dan 1970-an dari "Taste Its Tingling
Tartness", "Naturally Tart", "It's a Natural!" sampai "It's Sprite!"
Fanta Klare Zitrone kemudian dinamai kembali menjadi Sprite di Jerman Barat tahun 1968.
Sprite memulai kampanyenya yang paling memukau di awal 1980-an dengan
kata-kata "Great Lymon Taste Makes it Sprite" yang tetap menjadi
logonya selama beberapa tahun.
Hingga tahun 1980-an, Sprite mulai menjaring banyak konsumen setia di
antara kalangan remaja. Iklannya untuk produk ini diubah untuk melayani
segmen konsumen ini di tahun 1987. "I Like the Sprite in You" menjadi
slogan pertama yang digunakan dalam jangka waktu lama. Banyak bersi
jingle iklan yang dibuat selama itu untuk bisa menyesuaikan diri dengan
berbagai genre. Slogan itu dipakai sampai tahun 1994.
Tahun 1994, Sprite menggunakan logo baru yang berbeda dari logo
terdahulunya. Warna utamanya ialah biru yang dipadukan dengan hijau dan
percikan warna perak yang khas. Semua itu ditambah dengan gelembung
putih kecil di latar belakang logo.
Tahun 2000, seniman graffiti Temper mendesain edisi terbatas kaleng Sprite yang hanya berjumlah 100 juta di Eropa.
Tahun 2004, Coke menerima Miles Thirst, sebuah boneka yang dibuat
oleh Reno Wilson dan dipakai untuk beriklan untuk membidik pasar hip-hop
untuk minuman ringan.
Tahun 2006, Sprite memiliki logo baru dengan warna hijau dan kuning
dengan bentuk mirip lemon yang diperkenalkan pertama kali di botol
Sprite dan kalengnya. Slogan diubah menjadi "Obey Your Thirst" menjadi
hanya "Obey". Tema iklan pun diubah drastis.
Dalam kampanye "Sublymonal", kata "lymon" kembali dipakai dan menjadi bagian dalam reality game Lost Experience.
Sprite mendesain kembali labelnya tahun 2009 dengan menghapus logo S
setelah menggunakannya selama 2 tahun. Desain baru ini menghadirkan
revisi baru logo Sprite yang mirip dengan desain revisi tahun 1994.
Sebagai respon atas makin meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat, di
Prancis tahun 2012, Sprite menggunakan pemanis alami Stevia sehingga
kandungan kalorinya lebih rendah. Perubahan ini menyebar ke Irlandia,
Inggris dan Belanda di tahun 2013.
Sebagai brand minuman ringan yang menjadi salah satu sasaran kritik
karena dianggap bertanggung jawab atas wabah obesitas dunia, Sprite
berhasil membenahi strategi dan pesannya untuk konsumen luas terutama
kaum remaja. Dan penggantian gula dengan Stevia menjadi strategi yang
cukup ampuh meraih simpati pasar. (ap)